Second Best

"Kenapa?" 

Kata itu yang muncul dibenak saya ketika saya mendengar suara dari beberapa orang yang meng-unggah hasil rekaman nyanyian mereka di SoundCloud. Mengapa demikian? Karena saya merasa aneh aja gitu, penyanyi yang saya liat di televisi atau di konser-konser suaranya, yaaaaa......
bisa dibilang bagus lah. Tapi saya dibuat tercengang ketika mendengar suara nyanyian dari orang-orang yang meng-unggah nyanyiannya di SoundCloud. Suara mereka itu, luar biasa bagusnya. Malah bisa dibilang suara mereka lebih bagus dari pada penyanyi-penyanyi yang sering saya lihat di televisi maupun di konser-konser.

Sama halnya dengan, ketika saya sedang bermain sepak bola dengan teman-teman saya. Saya melihat teman saya ini jago sekali bermain  bolanya, malah bisa dibilang bagus sekali ketimbang yang biasa bermain di ISL maupun di Timnas. Atau pas momen 17-an kemarin, pada lihat gak logo HUT-RI ke 68 versi pemerintah? Iya, logo yang selalu sama tiap tahunnya sejak tahun 2005 sampai sekarang. Menurut saya, banyak sekali orang-orang yang ahli dalam desain grafis, bisa dong harusnya manfaatin itu untuk membuat logo hut kemerdekaan yang tidak monoton dari tahun ke tahun. Kalau punya banyak orang yang jago desain grafis, kenapa harus milih yang gak terlalu jago dan akhirnya menghasilkan logo hut kemerdekaan yang monoton.

Nah, ini yang menjadi kekhawatiran saya, dear readers sekalian! Kenapa semuanya harus terlihat seperti ini? Saya takut orang-orang yang muncul dipermukaan itu hanyalah orang-orang yang "Second Best". Ya, second best berarti sebenernya mereka itu gak mampu mampu banget lah atau gak jago jago banget lah, tapi mau tampil, mau muncul dipermukaan. Sedangkan orang-orang yang "The Best" nya mungkin gak punya kesempatan untuk tampil atau tidak mau untuk tampil. Nah, ini yang harus ditangkal! Caranya bagaimana? Yaa orang-orang yang the best tadi harus tampil ke permukaan jangan hanya dibalik layar. Misalnya kita tahu nih kita jago nyanyi, yaa tunjukin suara kita kalau emang lebih bagus dari pada penyanyi- penyanyi di televisi. Atau paling engga, kalau ada temen kita yang kita tahu berbakat banget di suatu bidang. Yaa kita harus semangatin dia, dukung dia agar dia mau untuk muncul di permukaan sebagai orang yang "The Best".

Kondisi ini juga sepertinya yang terlihat di pemerintahan negeri ini. Ada banyak sebenarnya di negeri ini orang-orang yang jujur, anti korupsi, politiknya bersih dan jujur. Tapi kenapa negeri ini masih terpuruk karena perbuatan pemimpinnya sendiri? Yaa jawabannya gampang aja, karena negeri ini masih dipimpin oleh orang-orang yang second best tadi.

Maka dari itu, kita sekalian harus terus berjuang untuk jadi yang "The Best" bukan yang "Second Best". Kita buktikan kalau memang kita punya kemampuan, jangan cuma dipendem sendiri. Susah? Yaa memang susah. Justru yang susah itulah yang bener.
Jadilah orang yang The Best :)

0 komentar:

Posting Komentar